Danrem 042/Gapu Terima Peserta SSDN Program Dikreg Angkatan LXV Lemhanas 2023 Bupati Tanjab Barat Sampaikan Progres Pembangunan Konten Perang Sarung, 24 Remaja Tanjab Barat Minta Maaf Usai Dijemput Polisi Pengiriman 14 Kilogram Sabu dan 9.966 Butir Ekstasi Digagalkan Ditresnarkoba Polda Jambi Dirlantas Polda Jambi Jalin Silaturahmi Bersama Pengurus SMSI

Home / Nasional

Minggu, 25 September 2022 - 00:40 WIB

Rocky Gerung, Pemerintah Tak Ingin Nama Anies Terus Mencuat

Rocky Gerung Bicara di depan para relawan Anies dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat (23/7/22).

Rocky Gerung Bicara di depan para relawan Anies dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat (23/7/22).

JAKARTA – Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan pemerintah tidak ingin nama Anies Baswedan terus mencuat di media. Karenanya, pemanggilan oleh KPK merupakan salah satu upaya untuk mengganggu Anies.

Pernyataan ini disampaikan Rocky di depan para relawan Anies dalam diskusi publik bertajuk Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, Jumat (23/7/22).

“Kan pemerintah mau supaya Anies tidak beredar di pers, karena itu diganggu dia. Tapi bikin teknik kuliah mini itu. Manfaatkan jebakan lawan sebagai tempat menghasilkan perubahan,” kata Rocky.

Rocky Gerung meyakini jika elektabilitas Anies Baswedan akan terus meningkat. Kendati begitu, ia mengatakan Anies bakal melalui jalan terjal. Menurutnya, kekuasaan tidak akan serta merta meloloskan Anies untuk melanggeng sebagai capres.

BACA JUGA  Kompak, KIB Daftar Parpol Bareng ke KPU

“Tinggal kita hitung berapa kali Anies akan dikeluarin surat perintah penyidikan (sprindik). Jangan berpikir Anies akan melenggang, enggak. Anies harus diuji dalam sprindik, ngga mungkin kekuasaan loloskan Anies begitu saja, pasti tiap minggu dipanggil, soal ini dan itu,” kata Rocky.

KPK diketahui tengah menyelidiki kasus Formula E. Sejumlah pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sudah dimintai keterangan.

Anies Baswedan dimintai keterangan oleh penyidik selama 11 jam pada 7 September 2022. Seusai diperiksa, Anies mengatakan akan membantu KPK dalam memberantas korupsi. Pemeriksaan Anies itu diwarnai dengan demonstrasi yang digelar oleh para pendukungnya.

BACA JUGA  Polres Tanjabbar Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades

“Senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya,” kata Anies.

Langkah KPK menguak kasus penyelenggaraan Formula E dinilai sebagian pihak sebagai upaya untuk menjegal Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024.

Selain secara hukum, Anies juga disebut akan dijegal secara politik melalui isu agar pesta demokrasi lima tahunan itu hanya menghadirkan dua pasang calon saja.(*)

Sumber : tempo.co

Share :

Baca Juga

Nasional

Jokowi Putuskan Harga Pertalite Naik Jadi Rp10.000

Nasional

Anies-AHY Satukan Energi Semangat Perubahan dan Perbaikan

Nasional

Diungkap Terang, Irjen Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka Kasus Kematian Brigadir J

Nasional

Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad Berbagi Makanan Kepada Warga Pedalaman Papua

Nasional

Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia, AHY Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan

Nasional

AHY : Insya Allah Demokrat Istikamah Mengawal Harapan Rakyat

Nasional

Pemegang Paspor RI yang Hendak Bepergian ke Jerman dapat Mengajukan Endorsement Tanda Tangan di Kantor Imigrasi

Nasional

Kompak, KIB Daftar Parpol Bareng ke KPU